Spesifikasi Automix PLC
Digital Input
| Parameter | Spesifikasi |
|---|---|
| Jumlah | 16 Channel |
| Jenis | Sinking |
| Standard | IEC 61131-2 |
| Voltase | 10–24V DC |
Digital Output
| Parameter | Spesifikasi |
|---|---|
| Jumlah | 16 Channel |
| Jenis | Relay / NPN |
| Max Current (NPN) | 800 mA |
| Max Current (Relay) | 10A |
Fitur
| Parameter | Detail |
|---|---|
| Analog Input | 2 jalur (0–5V / 0–20mA) |
| HSC | ~30kHz |
| Memory | EEPROM, FRAM |
Komunikasi
| Jenis | Keterangan |
|---|---|
| RS485 | Slave |
| RS485 | Master |
Konektivitas Nirkabel
| Jenis | Detail |
|---|---|
| I2C | 2x Channel |
| SPI | 1x |
| Wi-Fi | 802.11 b/g/n (2.4 GHz) – 150 Mbps |
| Bluetooth | v4.2 BR |
Dimensi
| Parameter | Spesifikasi |
|---|---|
| P x L x T | 250 x 100 x 66 mm |
Flash Memory
| Jenis | Kapasitas |
|---|---|
| Flash | 128 kB |
Pinout Automix PLC
Gambar 1. Pinout Automix PLC
Input
Automix PLC memiliki 16 channel input sinking yang dilengkapi isolasi optik untuk memastikan kestabilan oprasi. Isolasi optik ini melindungi sinyal input dari pengaruh noise yang umum terjadi di lingkungan industri, sehingga mencegah gangguan pada sistem internal PLC. Pengkabelan dilakukan melalui terminal block siku pluggable yang dapat dilepas untuk memudahkan proses instalasi maupun perawatan. Karena Automix PLC menggunakan input sinking, sensor yang sesuai untuk digunakan dalah sensor PNP. Cara pengkabelan ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 2. Input Sinking
Output
Automix PLC memiliki 16 channel output yang terdiri dari 8 channel relay internal dan 8 channel untuk mengendalikan relay eksternal. Setiap output dilengkapi isolasi optik yang dilindungi sistem dari gangguan luar seperti lonjakan tegangan dan noise. Kombinasi output internal dan eksternal memberi fleksibilitas dalam menghubungkan beban, baik langsung untuk beban kecil maupun melalui relay tambahan untuk beban lebih besar. Berikut adalah gambar pengkabelan relay eksternal.
Gambar 5. Output Relay
Setting
Hubungkan device Automix PLC ke PC atau laptop menggunakan kabel USB-B.
Gambar 6. Koneksi Automix PLC dengan PC/Lapotop
Buka menu Setting pada Outseal Studio, yang dapat ditemukan di pojok kiri atas tampilan utama. Sesuaikan pengaturan seperti pada gambar berikut.

Gambar 7. Setting
Sesuaikan port dengan yang terhubung pada laptop atau PC masing-masing dengan cara memeriksanya melalui Device Manager, karena setiap laptop atau PC memiliki port yang berbeda. Selanjutnya, tekan Test untuk melakukan kompilasi dan memeriksa apakah terdapat kesalahan atau tidak.
Gambar 8. Test
Gambar 9. Pesan tidak terdapat kesalahan
Jika muncul pesan “Tidak terdapat kesalahan”, selanjutnya tekan Kirim hingga muncul pesan “Upload berhasil”. Sehingga, program Ladder Diagram dari Outseal Studio telah berhasil diunggah ke perangkat Automix PLC.
Gambar 10. Kirim
Gambar 11. Pesan Upload Berhasil
Integrasi HMI
Automix PLC seri AUTOMIX-T16D8RD-IoT dilengkapi dengan fitur komunikasi Modbus yang memungkinkan perangkat ini berinteraksi dengan berbagai sistem kontrol dan antarmuka pengguna. Dalam proses integrasi dengan HMI (Human Machine Interface), digunakan HMI merek Weintek dengan seri MT8071iE, sedangkan protokol komunikasi yang digunakan adalah Modbus RTU. Pada konfigurasi ini, Automix PLC berperan sebagai Slave yang bertugas mengirimkan data input, output, dan status sistem kepada HMI yang berperan sebagai Master.
Perangkat lunak yang digunakan untuk merancang tampilan antarmuka HMI adalah EasyBuilder Pro, yang berfungsi untuk membuat desain layar pemantauan dan kontrol sesuai kebutuhan pengguna. Melalui integrasi ini, HMI dapat menampilkan kondisi sistem secara real-time serta memungkinkan operator melakukan pengendalian langsung terhadap perangkat yang terhubung ke Automix PLC.
Gambar 12. Komunikasi HMI
Analog
Mikrokontroler yang digunakan pada Automix PLC adalah ATmega128A, yang memiliki rentang ADC (Analog to Digital Converter) sebesar 0–5V. Oleh karena itu, setiap sinyal input yang berada di luar rentang tersebut harus terlebih dahulu dikondisikan atau diubah menjadi tegangan 0–5V sebelum masuk ke mikrokontroler. Proses penyesuaian ini dapat dilakukan menggunakan rangkaian pembagi tegangan, penguat operasional, atau modul konverter eksternal, sehingga pembacaan sinyal oleh sistem tetap akurat dan perangkat terlindungi dari potensi kerusakan akibat tegangan berlebih. Sebagai contoh, digunakan potensio untuk simulasi sensor analog seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 13. Potensio
Jika menggunakan catu daya eksternal, pastikan tegangannya 5V dan hubungkan ground catu daya eksternal dengan ground Automix PLC agar pembacaan sinyal tetap stabil. Selain itu, Automix PLC juga menyediakan port tegangan 5V yang dapat langsung digunakan untuk memberi catu daya pada potensio seperti pada gambar berikut.

Gambar 14. Potensio
Komunikasi
1. I2C
Komunikasi I2C atau TWI (Two Wire Interface) adalah protokol komunikasi serial sinkron yang menggunakan dua jalur, yaitu SDA (data) dan SCL (clock). Protokol ini memungkinkan mikrokontroler berkomunikasi dengan banyak perangkat hanya melalui dua pin. Pada Automix PLC, komunikasi I2C/TWI dapat digunakan untuk menghubungkan RTC DS3231 sebagai penyimpan waktu, serta device Automix PLC maupun Outseal PLC yang berfungsi sebagai modul extended input-output.
2. Modbus
Modbus adalah protokol komunikasi industri yang digunakan untuk pertukaran data antar perangkat. Protokol ini menggunakan konsep master–slave, di mana master mengirimkan perintah dan slave memberikan respons. Pada Automix PLC, tersedia satu jalur komunikasi Modbus RTU serial RS485 slave yang dapat dikoneksikan dengan HMI atau perangkat lain yang berperan sebagai master, serta satu jalur komunikasi Modbus RTU serial RS485 master yang dapat digunakan untuk menghubungkan ke perangkat slave seperti sensor, aktuator, atau modul eksternal. Port Modbus Master dan Modbus Slave ditunjukkan pada gambar berikut.
Software PWM
Software PWM (SPWM) SPWM adalah sebuah instruksi yang digunakan untuk membuat pulsa dengan duty cycle yang diatur melalui software. Duty cycle merupakan perbandingan antara durasi ON dan OFF pada gelombang pulsa kotak.
Berbeda dengan hardware PWM yang dapat menghasilkan pulsa dengan frekuensi sangat cepat (mulai dari 1 Hz hingga beberapa kHz), instruksi SPWM justru dapat menghasilkan pulsa dengan frekuensi menengah hingga sangat lambat (antara 100 Hz hingga 0,000003 Hz). Kemampuan ini tidak dimiliki oleh hardware PWM.
Data yang digunakan pada instruksi SPWM dijelakan pada berikut:
Gambar 18. Timing diagram SPMWSPMW
Timing diagram untuk SPWM ditunjukkan pada Gambar 18. Perlu diketahui bahwa dalam satu diagram tangga tidak boleh terdapat lebih dari satu instruksi SPWM dengan sumber timer yang sama.
Catu Daya
Automix PLC menggunakan catu daya 24V sebagai sumber utama. Tegangan ini dipilih karena sesuai dengan standar industri internasional yang banyak diterapkan pada sistem otomasi. Dengan menggunakan 24V, device lebih aman, stabil, serta kompatibel dengan sensor, aktuator, dan perangkat kontrol lain yang umumnya juga bekerja pada tegangan standar tersebut. Pengkabelan catu daya Automix PLC dapat dilakukan melalui terminal block siku pluggable yang dapat dilepas untuk memudahkan proses pengkabelan maupun perawatan. Posisi terminal catu daya Automix PLC ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 19. Koneksi Catu Daya dengan PLC


.png)


















